PERBANDINGAN
HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG DI AJAR DENGAN MODEL PAKEM DAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(Studi
Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kusambi)
Oleh: Wa Maape
ABSTRAK: Permasalahan
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah ada perbedaan hasil
belajar ekonomi antara siswa yang diajar dengan Model PAKEM dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Kusambi?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang diajar model PAKEM dan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kusambi
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kusambi yang terdaftar pada semester
genap tahun ajaran 2012/2013. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cara
random sampling diambil sampel
sebanyak 2 kelas yaitu siswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen yang
menggunakan model PAKEM dan siswa kelas X4 sebagai kelas eksperimen
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD). Metode pengumpulan data
pada penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil uji normalitas dan
homogenitas data hasil tes dari kedua kelompok tersebut diperoleh bahwa data
kedua sampel normal dan homogen. Pengujian hipotesis digunakan uji t, dari
hasil perhitungan diperoleh
= 4,36 sedangkan nilai
= 1,67 Oleh karena itu,
>
maka Ho ditolak dan hipotesis diterima. Jadi
hasil belajar ekonomi siswa yang diajar dengan model PAKEM lebih tinggi dengan nilai rata-rata 81,42 daripada
siswa yang diajar menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan rata-rata 73,87.
Diharapkan guru bidang studi khususnya
mata pelajaran ekonomi dapat menjadikan model pembelajaran PAKEM dan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut sebagai salah satu alternative dalam
proses pembelajaran..
PENDAHULUAN
Penelitian untuk mengetahui model pembelajaran yang
paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa sangat diperlukan. Hal
ini disebabkan karena kebiasaan yang dilakukan sebagian guru dalam menerapkan
suatu model pembelajaran tanpa mempertimbangkan pengaruhnya terhadap
peningkatan hasil belajar siswa, namun hanya mengutamakan ketuntasan materi
semata. Selain itu untuk menerapkan model pembelajaran terbaru memerlukan waktu
yang cukup, sehingga sebagian guru hanya menerapkan model pembelajaran yang
dapat menyelesaikan materi pelajaran dalam waktu yang relatif singkat seperti
model pembelajaran ceramah dan tanya jawab, sehingga hasil belajar yang
diperoleh siswa tidak maksimal.
Uraian di atas sebagaimana terjadi pada siswa SMA Negeri 1 Kusambi. Berdasarkan hasil observasi penulis dengan guru mata
pelajaran ekonomi diperoleh informasi bahwa dalam menerapkan suatu model
pembelajaran tanpa dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui
efektifitasnya, namun hanya berdasarkan perkiraan semata, hal ini disebabkan
karena adanya keterbatasan waktu. Sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa
tidak maksimal. Selain itu hasil belajar yang diperoleh beberapa orang siswa
tidak mencapai nilai KKM. Berdasarkan hasil observasi tersebut menunjukkan
hasil belajar
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kusambi
mencapai rata-rata
68 sedangkan nilai KKM mata pelajaran tersebut 70 sedangkan
nilai KKM berdasarkan kurikulum KTSP
adalah 75.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
ini telah di laksanakan pada tanggal 14 Januari sampai dengan 11 Februari 2013
di SMA Negeri 1 Kusambi Kabupaten Muna tahun ajaran 2012/2013. Waktu penelitian
berlangsung pada semester genap.
A.
Deskripsi Data
Hasil Penelitian
Pembelajaran yang dilakukan pada kelas
eksperimen adalah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran PAKEM yaitu singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
menyenangkan.
Pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali pertemuan,
dan pertemuan ke delapan diselenggarakan tes ulangan harian. Dan masing-masing
pertemuan tersebut diberikan tes kemampuan siswa yang mencakup materi
pembelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Berdasarkan hasil analisis yang terlihat
pada lampiran 8 bahwa kelas yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
PAKEM terdapat 35 orang siswa yang memiliki nilai rata-rata 81,42, median 81, 35, modus 81,1, varians 63,56, standar deviasi 7,98. Dengan nilai tertinggi
97dan nilai terendah 68.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi yang
signifikan antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran PAKEM dengan siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kusambi Kabupatem Muna. Dimana siswa yang diajar menggunakan model PAKEM memperoleh
nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 68 dengan
rata-rata 81,43. Sedangkan hasil belajar ekonomi
siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 63 dengan rata-rata 73,87.
Perbedaan tersebut juga dapat ditujukkan dari hasil uji hipotesis dimana thitung sebesar 4,36 lebih besar dari ttabel sebesar 1,67 (4,36 >1,67), artinya bahwa penggunaan model PAKEM lebih baik dan menarik daripada penggunaan moel
pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses
pembelajaran mata pelajaran ekonomi.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking